Laman

Minggu, 05 Juni 2011

Padang Kota Wisata
Apa saja keunikan wisata kota Padang?
Banyak sekali! :)

1. Wisata alam (Pantai, bukit, sungai)

Sejak mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (di Ketaping, wilayah Pariaman), akan terasa sekali bahwa Padang adalah kota pantai. Pantai Padang atau yang disebut juga Pantai Air Manis terletak tidak jauh dari pusat kota. Kebetulan sejak beberapa tahun lalu lokasi sepanjang pinggir pantai telah direnovasi oleh pemda setempat sehingga pengunjung dapat menikmati keindahan pantai dengan lebih nyaman. Hampir setiap sore pantai ini ramai dengan pengunjung yang ingin melihat sunset. Di satu sisi pantai Air Manis terdapat batu ukuran sedang yang bentuknya seperti laki-laki yang sedang bersujud, terkenal dengan nama Batu Malin Kundang.

Tidak jauh dari pantai ini, ada sebuah bukit kecil yang disebut Gunung Padang. Terdapat bunker tua peninggalan zaman Belanda di sini, dan di puncak bukit terdapat Taman Siti Nurbaya. Kadang-kadang turis juga dapat menyaksikan pemanjat tebing yang sedang berlatih di tebing-tebing yang ada di sekitar bukit.
Btw, jika ingin melihat tebing-tebing/panorama indah lainnya, Ngarai Sianok di Bukittinggi, dan "Green Canyon" di Lembah Harau, Payakumbuh, sangat layak dikunjungi. Banyak backpacker asal Eropa datang ke Lembah Harau karena pemandangan alamnya yang sangat indah... Green Canyon di Harau betul-betul mirip Green Canyon asli :)

Daerah terdekat dari lokasi wisata di atas adalah Kampung China, di mana biasanya turis datang membeli makanan untuk oleh-oleh. Kampung China berada di sepanjang Jl. Pondok dan Jl. Niaga, dekat Muaro, kawasan yang rencananya akan menjadi Padang Bay City. Ohya, jika berkunjung ke sini di malam hari, saya sarankan agar menyinggahi Jembatan Siti Nurbaya. Jembatan yang tidak begitu panjang ini biasanya ramai oleh muda mudi yang bersantai sambil makan pisang/roti bakar yang dijajakan kaki lima (di atas jembatan). Dari atas jembatan ini kita bisa melihat perahu-perahu yang tertambat di sungai Batang Arau, atau juga melihat sebagian kota Padang. Lokasi yang cukup romantis :)

Jika ingin berkunjung lebih jauh, ada pantai/pulau indah yang menjadi salah satu lokasi surfing favorit bagi turis, terletak di Mentawai, selatan kota Padang. Untuk menuju ke Mentawai/pulau Siberut, tersedia kapal yang berangkat dari Muaro.

Masih ada lagi, pantai Carolina di Bungus. Terletak 25 km sebelah selatan Padang, Bungus sangat indah dan termasuk lokasi favorit turis asing. Juga ada pantai Pasir Jambak, lokasinya di dekat Bandara Internasional Minangkabau.

Kalau agak ke luar kota (Pariaman) maka pantainya bisa lebih banyak lagi :) Ohya, di hampir semua pantai di Sumatra Barat kita bisa menyaksikan sunset.

Ohya (lagi :)), pada hari-hari tertentu kita bisa melihat beberapa anggota pecinta alam dari Universitas Andalas melakukan latihan rafting di Sungai Batang Kuranji, sungai besar di utara Padang. Sungai yang jeramnya mencapai grade 3-4 ini cukup sering dijadikan opsi untuk fun rafting bagi turis. Lokasi arung jeram lainnya adalah Sungai Batang Tarusan, PLTA Maninjau, Batang Kuantan, dsb (semuanya di luar kota Padang).

Seperti kota-kota lainnya, kota Padang juga dilalui oleh Bukit Barisan yang hijau indah. Kawasan wisata alam (panorama perbukitan) lain yang cukup direkomendasikan adalah daerah Teluk Bayur, atau yang lebih baik angle-nya, dari (Gedung Rektorat/helipad) kampus Universitas Andalas.

2. Wisata budaya
Opsi :
- Museum Adityawarman (Jl. Diponegoro 10), beserta Taman Budaya,
- Kampus Universitas Andalas (bukit Limau Manis), pemandangannya indah,
- Kampus Universitas Bung Hatta, kampus bersejarah ini berada persis di tepi pantai.

3. wisata belanja (termasuk kerajinan tangan)
Tujuan belanja à kain songket (umumnya berasal dari Koto Gadang, Padangpanjang, Payakumbuh, dan Silungkang), tekstil lainnya, kerajinan tangan (dari bahan kayu, perca, dll.), kerajinan perak (paling terkenal buatan Koto Gadang, Bukittinggi), mukena, postcard, suvenir rotan, dll.
Opsi :
Toko Silungkang*, di Jl. Imam Bonjol (dekat kantor Walikota Padang), Toko Sartika (Jl. Sudirman), Toko Saudara (Jl. Pondok), dll.
* : Silungkang adalah nama daerah pusat kerajinan tangan Sumatra Barat.

Jika di luar kota, Pasa Ateh (pasar Atas) di Bukittinggi adalah lokasi yang lebih lengkap.

Tujuan belanja --> oleh-oleh makanan*
* : kerupuk sanjai, gelamai, kerupuk jangek, dll.
Opsi :
Toko-toko oleh-oleh makanan di sepanjang Jl. Pondok, Jl. Niaga, dan Jl. Rohana Kudus.

Tujuan --> makan, makan... :)
Opsi :
Banyak sekali! Ohya, ada sebuah joke bahwa turis tidak akan menemukan label "Restoran Padang" di kota ini :)
Selain resto lokal, banyak sekali lokasi jajanan yang layak disambangi, misalnya kawasan Pondok. Kita bisa menemukan segala macam makanan** di sini, dan semuanya lezat :)
** : es durian, sate (sate padang, sate dangung-dangung, sate padangpanjang, sate pariaman, dll.), roti bakar, martabak (martabak kubang, martabak manis, roti cane), bubur kampiun (bubur khas padang), teh talua :), hingga tahu sumedang...
Kawasan lain yang direkomendasikan : Jl. Ratulangi, Jl. Damar, dan Jl. Permindo.

Yang favorit :
Durian. Paling terkenal adalah durian dari daerah Pasaman, tapi umumnya tiap daerah di Sumatra Barat menghasilkan durian yang lezat dan... murah meriah! Hm...! J


4. Keadaan Sosial Budaya :

- Falsafah Minangkabau adalah Adat Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah. Jadi pada umumnya agama yang dianut urang Minang adalah Islam.
- Garis keturunan urang minang memakai asas matrilineal.
- umumnya laki-laki Minang yang sudah cukup umur akan merantau. Pada zaman dulu, jika tidak merantau ke luar daerah, paling tidak mereka sudah tidak lagi tinggal di rumah keluarganya.
- Merantau bagi urang minang adalah budaya, tapi bukan berarti mereka lupa untuk membangun kampung halamannya sendiri.
- walaupun tugas mencari nafkah menjadi kewajiban kaum lelaki, umumnya wanita Minang pandai mencari profit tambahan.
- Umumnya kantor-kantor pemerintah daerah di Sumtra Barat mengadopsi arsitektur Rumah Bagonjong (Rumah dengan atap menyerupai tanduk, oleh orang luar kadang disebut Rumah Gadang). Rumah-rumah pribadi pun di beberapa lokasi cukup banyak yang mengadopsi bentuk rumah bagonjong ini.
- Sistem pemerintahan Minangkabau adalah Nagari. Tiap-tiap Nagari dipimpin oleh Wali Nagari.
- sejak zaman dulu Urang Minang dikenal sangat berbudaya. Banyak penulis/pemuka besar lahir di sini. Tari-tarian yang berasal dari Minangkabau juga sangat banyak, seperti Tari Pasambahan, Tari Piring, dll.
- Masakan Padang umumnya pedas, boleh dibilang, kecap jarang ditemukan di sini J

Lainnya :
- Setelah Pariaman, Padang adalah kota yang hawanya gerah! Sekitar 32-34oC, sebaliknya Bukittinggi adalah kota paling dingin di Sumatra Barat, pada malam hari bisa mencapai 18oC.
- Pilihan penginapan bagi turis sangat beragam. Mulai dari Hotel kelas atas seperti Hotel Pangeran Beach (Jl. Juanda), Hotel Bumi Minang (Sedona, Jl. Pondok); kelas menengah seperti ke Wisma Mayang Sari (Jl. Sudirman); hingga penginapan murah pun ada (di sepanjang Jl. Pemuda, juga Jl. Permindo). Backpackers tidak perlu khawatir J
- Suasana trotoar sepanjang Jl. Permindo mirip dengan Jl. Malioboro di Jogja. Penuh pertokoan, orang, dan pedagang kaki lima. J
- urang minang umumnya menggunakan bahasa minang sebagai bahasa pergaulan sehari-hari. Tapi sebenarnya, bahasa minang cukup mudah dimengerti J
- informasi lainnya tentang Padang/Sumatra Barat bisa dibaca di http://go-ranahminang.blogspot.com/2007/03/memperkenalkan-sumatra-barat.html

Rendang
Rendang daging adalah masakan khas urang Minang, namun sejauh ini, masakan bercita rasa agak pedas ini digemari oleh semua orang di Indonesia (dan sebagian Melayu). Rendang memakai santan dan daging sapi sebagai bahan utamanya. Bumbu-bumbu lainnya adalah kelapa (untuk santan), lengkuas, serai, bawang dan aneka bumbu lainnya.

Berikut ini resep untuk membuat rendang, diambil dari sini


Bahan:

* 1 kg daging sapi, dipotong jadi sekitar 15 potong (Lihat gambar)
* 2 liter santan dari 3 butir kelapa tua parut dan diperas.
* 1 batang serai, dimemarkan
* 1 lembar daun kunyit
* 5 lembar daun jeruk purut, diikat dengan daun kunyit

Bumbu yang dihaluskan:

* 12-20 cabai merah, digiling
* 6 butir bawang merah
* 3 siung bawang putih
* 1 cm jahe
* 5 cm lengkuas/laos
* garam secukupnya

Cara Membuat:

* Masak santan bersama daun kunyit, daun jeruk dan serai. Lalu masukkan bumbu yang sudah dihaluskan sampai mendidih dan kecilkan apinya.
* Lalu masukkan daging yang sudah dipotong-potong dan aduk terus dengan rata agar matangnya merata.
* Masak terus daging dengan api sedang sampai santan mengental dan agak kering dan daging sudah menjadi empuk.
* Dihidangkan sekali panas atau dingin sesuai dengan selera masing-masing. Paling enak kalau dihidangan bersama Nasi Putih.

Untuk 6-8 orang.

Catatan: Untuk lebih wangi, biasanya bumbu yang dihaluskan ditumis dulu dengan 2 sdm minyak sayur lalu masukkan potongan daging. Terakhir baru masukkan santan.
Rahasia Illahi Pasca Gempa Sumbar
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
"... Sungguh terdapat tanda-tanda keesaan dan kebesaran
Allah bagi kaum yang berpikir
" (QS. al Baqarah:164).
Gempa besar yang melanda Sumbar pada 6 Maret 2007 lalu, menyisakan cerita kebesaran Illahi Rabbi. Di samping menunjukkan kedigdayaannya sebagai penguasa semesta yang berbuat sekehendaknya, Allah juga mengukuhkan kebesarannya kepada para umatnya melalui penampakan awan yang berlafadzkan namaNya dan RasulNya. Subhanallah!
Bila pada bencana gempa dan tsunami di Aceh, 26 Desember 2004 silam, muncul penampakan hempasan ombak berlafadzkan Allah, di Sumbar kejadian serupa tapi tak sama, juga terjadi. Adalah Kevin, pelajar kelas VIII G (kelas 2) SMPN 8 Padang yang pertama kali melihat keagungan Rabbnya itu.
Beberapa menit pasca guncangan gempa yang terjadi pada pukul 10.49 WIB dengan kekuatan 6,3 SR (versi USGS) atau 6 SR (versi BMG), dia bersama teman-teman dan gurunya berkumpul di halaman sekolahnya untuk mendengarkan tausiyah sekaligus dzikir bersama guna meredam kepanikan. Di bawah bimbingan guru agama, Muhammad Kosim LA, dengan penuh kekhusyu'an mereka semua mengikuti tausiyah itu. Dzikir dengan melafadzkan tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil dikumandangkan, untuk mengobati hati yang tengah didera rasa takut atas kejadian gempa yang baru beberapa menit berlalu.
Di saat itulah, atas kuasa Illahi, Dia menunjukkan kekuasaanNya. Secara tiba-tiba gumpalan awan membentuk tulisan Allah. Kejadian di luar dugaan tersebut, disaksikan dengan mata telanjang dan dalam keadaan sadar oleh Kevin. Saat itu, jam menunjukkan pukul 11.15 WIB. Tak percaya dengan penglihatannya, dia lantas memberitahukan beberapa temannya dan kemudian informasi tersebut menyebar, hingga semua manusia yang ada di sekolah ini menyaksikan pemandangan yang menggetarkan rasa keimanan itu.
Tulisan tersebut sangat jelas, dan bisa dibaca banyak orang. Terlebih ketika itu cuaca sangat bagus, langit terang berwarna biru. Sekitar sepuluh menit kemudian, tulisan Allah berubah membentuk tulisan Muhammad dengan tulisan Arab. Dan dilihat lebih nyata, di atas huruf “Dal” dari tulisan Muhammad itu tertulis pula “Allah”. Jika ditelusuri lagi, awan itu pun membentuk tulisan “Muhammad Rasulullah”.
Momen ini, tidak disia-siakan oleh siswa dan guru yang memiliki HP berkamera. Jadilah gumpalan awan itu sebagai objek foto yang bernilai. Dan jadi pulalah cerita dan kejadian ini sebagai pembicaraan yang tak habis-habisnya, yang juga menjadi konsumsi pemberitaan di media massa.
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Kebesaran Allah ini terus berlanjut. Dalam bentuk lain, penguasa alam semesta ini menampakkan kuasaNya melalui lafadz namaNya di buah semangka yang ditemukan masyarakat di Pasa Suak, Jorong Koto Jambua, Aia Bangih, Kabupaten Pasaman Barat. Lafadz tersebut pertama kali ditemukan perempuan paroh baya bernama Nurbasiah (50), Sabtu (10 Maret 2007) pagi saat dirinya berpuasa.
Ketika itu, Nurbasiah baru membeli semangka di Pasar Aia Bangih. Tanpa banyak perasaan apa-apa, dia membawa pulang buah itu untuk kemudian dipotong menjadi beberapa bagian guna dijualnya kembali. Setelah beberapa kali potong, sampailah pada potongan terakhir yang membuatnya tercengang. Sekelebatan cahaya ke luar dari semangka tersebut. Hal itu sempat membuatnya sedikit tersentak. Ketika upaya pemotongan terus dilanjutkan, dia kesulitan dan memerlukan tenaga ekstra hingga akhirnya terbelah.
Ketika dibelah, dia memperhatikan semangka tersebut bersama anaknya. Ketika diteliti lebih jauh, terlihatlah sebuah guratan-guratan membentuk lafadz Allah. Oleh si anak, buah itu dilarang untuk dijual. Namun, ibunya masih bertahan dan memintanya untuk dijadikan santapan saat berbuka puasa pada sore harinya. Hal ini juga dilarang sang anak, karena potongan semangka tadi dirasakannya sangat istimewa.
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Tak sampai di situ, Allah kembali menunjukkan betapa besarnya kekuasaan diriNya. Dia kembali hadir di tengah-tengah umatNya pada Rabu (14 Maret 2007) sekitar pukul 16.00 WIB, melalui cangkang telur yang bikin heboh Warga Jalan Banto Laweh No 46A, RT 02/RW I. Seorang anak SMP yang sedang mengerjakan kegiatan rutinnya sepulang sekolah, mengutip telur ayam kampung di kandang belakang rumahnya, dibikin takjub saat melihat sebuah telur yang semula dikiranya rusak karena sebagian cangkangnya belum keras. Setelah diperhatikannya dengan seksama, ternyata bertuliskan lafadz Allah pada ujungnya. Subhanallah!!
Keesokan harinya, Kamis (15 Maret 2007), cangkang telur berlafadz Allah ditemukan pula di Pasa Suak, Kecamatan Aia Bangih, Pasaman Barat --yang sebelumnya dihebohkan dengan semangka ajaib bertuliskan Allah. Adalah Via (36), seorang pedagang kelontong setempat yang berkesempatan melihat fenomena ini. Ibu dua anak itu terkesima melihat guratan telur ayam ras yang diterimanya beberapa hari lalu dari Payakumbuh. Padahal ketika itu dia "hanya" berniat memeriksa satu-persatu dari ratusan telur yang akan dijualnya. Manatahu dia juga menemukan keanehan seperti berita cangkang telur di Bukittinggi yang baru saja dibacanya di koran. Dan niatnya kesampaian. Allah memperlihatkan kebesaranNya itu. Allahu Akbar!!
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Allah SWT tampaknya tak bosan-bosan menunjukkan kuasaNya. Kali ini Sang Maha Pencipta kembali memperlihatkan lafadz namaNya di awan. Giliran Rahayu Yalwis (14), seorang siswi kelas 2 SMPN 20 Padang, yang berkesempatan melihat fenomena yang cukup menghebohkan itu. Minggu (18 Maret 2007) sekitar pukul 12.30 WIB, secara tidak sengaja dia melihat gumpalan awan di atas langit biru saat dia berada di pekarangan rumahnya di Perumahan Pelana Indah Blok i No 5, Kelurahan Pampangan, Kecamatan Lubuak Bagaluang. Dia lantas memberitahukan kepada ibunya, Wisdarmi. Sang bunda langsung ambil inisiatif meminta anaknya untuk mengabadikan momen itu di kamera HP-nya. Karena selisih waktu saat melihat dan mengabadikan itu lumayan lama, hasil foto dari HP Nokia 6630 tersebut terlihat agak sedikit mengembang.
Sudah cukupkah Allah melihatkan tanda-tanda kepada umatNya di Sumbar? Belum!!!
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Illahi Rabbi kembali memperlihatkan kebesarannya kepada manusia supaya kembali kepada jalan yang benar. Selasa (20 Maret 2007) sekira pukul 10.00 WIB, warga Batu Taba, Kabupaten Agam digemparkan oleh temuan lafadz asma Allah di pohon jati yang tumbuh di perkarangan SMIK Batutaba. Di sekolah yang memiliki program studi kryia kayu, kriya tekstil dan studi akuntansi itu menjadi ramai seketika karena informasinya sangat cepat tersebar. Bermacam-macam reaksi yang keluar dari mulut warga tetapi kebanyakan memuji kebesaran Allah.
Pertanda apakah ini? Begitu beruntunnya Sang Pencipta Manusia itu memperlihatkan kebesaranNya pada rakyat Sumbar. Adakah sesuatu akan terjadi? Atau ini sekedar untuk memperingatkan umatNya agar selalu mengingatNya? Wallahualam...
Allahu Akbar. Allah maha besar. Seperti dikatakan Eka Putra Wirman, dosen Fakultas Ushuluddin IAIN Imam Bonjol Padang, "Di sini terlihat betapa sempurnanya informasi yang diberikan Allah kepada manusia tentang kekuasaan-Nya. Bukti-bukti tersebut dapat dicerna dengan mudah oleh indera manusia karena bukti-bukti itu merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, bahkan bukti-bukti itu terdapat pada diri manusia sendiri. Allah terlihat sangat pemurah dan tidak pernah bersikap kikir dan pelit dalam membeberkan keperkasaan dan kedigdayaan-Nya. Allah tidak memilih-milih waktu tertentu untuk “bertajalli” kepada hamba-Nya, karena Dia tidak ingin sang hamba tersesat dari jalan yang lurus. Allah juga tidak sedang bermain petak-umpet dengan hamba-Nya, yang sekali-kali timbul dan sering kali bersembunyi."
Ingat, Allah telah mengingatkan kita melalui al Qur'an, bahwa, “...dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin, dan juga pada dirimu sendiri, maka apakah kamu tiada memperhatikan?” (QS. Adz Dzaariyaat:20-21). (***)


tulisan ini disalin (dan ditambah) dari blog ayahdisya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar